TINGKAT PENGETAHUAN PENDUDUK USIA LANJUT TENTANG HIPERTENSI DI BANJAR CELUK, DESA CELUK, KECAMATAN SUKAWATI
Abstract
Angka kejadian hipertensi pada penduduk Indonesia umur ?18 tahun sebanyak 25,8%. Tingginya prevalensi kejadian hipertensi dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Berdasarkan data Pondok Bersalin Desa (Polindes) Celuk pada tahun 2017, terdapat 313 kasus hipertensi di Desa Celuk yang berasal dari penduduk usia lanjut dan kasus terbanyak terdapat di Banjar Celuk yaitu sebanyak 173 kasus. Banjar Celuk memiliki populasi penduduk usia lanjut tertinggi di Desa Celuk yaitu sebanyak 291 orang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif potong lintang. Sampel berjumlah 106 penduduk usia lanjut di Banjar Celuk. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan penduduk usia lanjut tentang hipertensi di Banjar Celuk,Desa Celuk, Kecamatan Sukawati. Data didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner kepada responden usia lanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan 59,4% dari penduduk usia lanjut di Banjar Celuk memiliki tingkat pengetahuan sedang terhadap hipertensi. Saran yang dapat diberikan adalah pemberian penyuluhan rutin tentang hipertensi terutama pada aspek faktor risiko, komplikasi dan penatalaksanaan. Sasaran penyuluhan bisa dilakukan pada kelompok penduduk yang tidak bersekolah serta penduduk yang bekerja sebagai pedagang, petani, dan tidak bekerja. Sehingga pengetahuan penduduk usia lanjut di Banjar Celuk tentang hipertensi menjadi meningkat dari sebelumnya.
Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Tingkat Pengetahuan