FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUP SANGLAH DENPASAR
Abstract
Preeklampsia merupakan penyebab penting dari morbiditas berat, disabilitas jangka panjang dan kematian pada ibu dan bayi. WHO merekomendasikan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan sebagai upaya mencegah dan menangani masalah preeklampsia melalui deteksi dini dan pengenalan faktor risiko preeklampsia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada ibu bersalin di RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian dilakukan pada bulan April – Oktober 2018. Sebanyak 104 ibu bersalin dilibatkan dalam penelitian ini yang dipilih menggunakan metode systematic random sampling. Data preeklampsia dan faktor risiko seperti usia, paritas, obesitas, riwayat hipertensi dan tingkat pendidikan dikumpulkan dari rekam medis ibu bersalin periode Januari-September 2018. Data dianalisis dengan uji Poisson Regression untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Hasil penelitian mendapatkan bahwa kejadian preeklampsia sebesar 54,8% dan faktor yang berhubungan adalah usia < 20 dan >35 (PR = 2,042; 95% IK 1,478-2,820; P value < 0,001) serta paritas ? 1 dan ? 4 (PR = 2,280; 95% IK 1,129-4,60; P value = 0,003). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah obesitas (PR= 1,385; 95% IK 0,987-1,943; P value = 0,088), riwayat hipertensi (PR= 0,911; 95% IK 0,225-3,682; P value = 0,890) dan tingkat pendidikan ibu (PR= 1,201; 95% IK 0,847-1,702; P value=0,320). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko usia dan paritas berhubungan dengan kejadian preeklampsia sehingga dapat disarakan untuk mengawasi lebih intens pada ibu hamil dengan usia < 20 dan >35 dan paritas ? 1 dan ? 4.
Kata Kunci: preeklampsia, usia, paritas, obesitas, riwayat hipertensi, tingkat pendidikan