HUBUNGAN POLA KONSUMSI SELEDRI (Apium Graveolens L) TERHADAP TEKANAN DARAH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
Tekanan darah tinggi atau biasa dikenal sebagai hipertensi merupakan jenis penyakit pada sistem kardiovaskuler yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala berlanjut terhadap salah satu atau beberapa target organ. Terapi hipertensi dengan obat-obatan kimia memerlukan biaya yang tidak sedikit, kepatuhan minum obat dan memerlukan waktu yang lama. Seledri ( Apium graveolens L. ) merupakan tanaman yang mudah ditemukan, memiliki harga relatif murah, serta telah diteliti mengenai efektifitasnya dalam menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui adanya hubungan pola konsumsi seledri ( Apium graveolens L. ) terhadap tekanan darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional, dengan rancangan potong lintang. Populasi target pada penelitian ini adalah para mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang duduk di semester 1 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penetapan sampel minimal untuk penelitian ini sebanyak 83 responden. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu pola konsumsi seledri, sedangkan untuk variabel tergantungnya adalah tekanan darah. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuisioner FFQ (Food Frequency Quistionainner) dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer. Penelitian ini menggunakan uji analisis data dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yakni tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi seledri (Apium graveolens L.) terhadap tekanan darah sistolik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2017 (p=0.259), maupun tekanan darah diastolik (p=0,324). Jadi dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi seledri tidak berhubungan dengan tekanan darah mahasiswa.
Kata kunci : seledri, tekanan darah, mahasiswa