HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL DAN DISTRIBUSINYA MENGGUNAKAN NBM (NORDIC BODY MAP) PADA ANGGOTA SENAM SATRIA NUSANTARA DI LAPANGAN NITIMANDALA RENON
Abstract
Gangguan muskuloskeletal merupakan gangguan otot, tendon, sendi, ruas tulang belakang, saraf perifer, dan sistem vaskular yang dapat terjadi tiba-tiba dan akut maupun secara perlahan dan kronis.Penyebab gangguan muskuloskeletal sendiri dapat berasal dari faktor eksternal dan internal.Salah satunya Indeks Massa Tubuh.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Indeks Masa Tubuh dengan adanya gangguan muskuloskeletal dan distribusi dari gangguan muskuloskeletal.Studi ini dilakukan menggunakan metode analitik cross sectional terhadap kelompok senam sehat Satria Nusantara yang sedang berolahraga di lapangan Niti Mandala Renon.Para sampel yang memenuhi kriteria inkulsi diukur Indeks Massa Tubuhnya terlebih dahulu lalu mengisi kuesioner Nordic Body Map setelah kegiatan olahraga senam selesai. Dari penelitian didapatkan peningkatan rerata skor Nordic Body Map dari setiap kelompok Indeks Massa Tubuh (normal = 29,625 kg/m2, overweight = 32,692kg/m2, obese = 37,75 kg/m2) dan juga dari uji analitik Pearson didapatkan nilai p yang signifikan yaitu 0,001 yang menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut (p< 0,05). Selanjutnya semakin tinggi tingkat Indeks Massa Tubuh seseorang semakin memungkinkan untuk terjadinya gangguan musculoskeletal, terutama pada bagian ekstremitas bawah, ekstremitas atas, leher dan bahu.