PERSEPSI STRES PADA IBU DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLBN 1 DAN SLB YPPLB PADANG
Abstract
Latar belakang: Stres merupakan suatu ketegangan yang terjadi di luar kemampuan seseorang untuk mengatasi suatu proses yang meliputi stimulasi, kejadian, peristiwa, respon, dan interprestasi individu. Stres yang sama dapat diartikan secara berbeda oleh individu yang berbeda. Hal ini dikarenakan, setiap individu memiliki salah satu fungsi kognitif yaitu persepsi. Pada individu yang satu mungkin mengalami stres ringan, namun pada individu yang lain bisa mengalami stres yang berat atau pada yang lain tidak mengalami sama sekali. Stres yang dialami ibu anak berkebutuhan khusus (ABK) disebut stres pengasuhan. Stres ini dapat menimbulkan gangguan dalam keluarga dan tidak efektifnya pengasuhan orangtua sehingga anak sulit untuk mengatasi dan mengelola emosinya.
Tujuan: Mengetahui persepsi stres pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 1 padang dan SLB YPPLB Padang
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data ini diambil dengan menggunakan angket atau kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian terkait persepsi stres ibu ABK didapatkan sebanyak 9 ibu mengalami stres ringan (9,0%), 48 ibu mengalami stres sedang (71,6%) dan 13 ibu mengalami stres berat (19,4%).
Kesimpulan: Mayoritas ibu memiliki persepsi stres sedang