Analisis Faktor Risiko Pasien Gagal Jantung dengan Reduced Ejection Fraction di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung

  • Rama Agung Prakasa Universitas Lampung
  • Debby Cinthya D. Valentina Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Lampung, Indonesia
  • Riestya Abdiana Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, Lampung, Indonesia
  • Riana Handayani Departemen Kardiologi, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, Indonesia
  • Nurulando Imansyah BP Departemen Kardiologi, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, Indonesia

Abstract

ABSTRAK


Pendahuluan : Penyebab kematian akibat penyakit tidak menular nomor satu ditempati oleh penyakit kardiovaskular. Congestive heart failure (CHF) merupakan salah satu masalah kesehatan dalam sistem kardiovaskular yang angka kejadiannya terus meningkat tiap tahunnya.


Metode: Penelitian ini menggunakandesain analitik retrospektif. Sumber data penelitian menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien untuk melihat variabel-variabel penelitian berupa karakteristik dan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan pasien CHF di RSUD Abdul Moeloek Lampung periode Januari-Juni 2018. Data diolah dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 24.


Hasil : Hasil analisis statistik dengan chi squareterhadap faktor risiko pada pasien dengan HFERF didapatkan hasil usia memiliki p-value0,85; jenis kelamin memiliki 0,611; dan faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes melitus (DM),penyakit jantung koroner(PJK) dan merokok memiliki p-value berturut-turut yaitu 0,113; 0,044; 0,057 dan 0,083. Secara statistik, faktor risiko yang berpengaruh dengan kejadian HFERF adalah DM.


Pembahasan : Pasien dengan DM memiliki risiko untuk menderita penyakit gagal jantung dua kali lebih besar. Pada studi Framingham dikatakan bahwa DM secara independen meningkatkan risiko penyakit gagal jantung 2 kali pada laki-laki dan 5 kali pada perempuan. Peningkatan insiden gagal jantung pada DM juga menetap meskipun memperhatikan faktor lain seperti usia, hipertensi, hiperkolesterolemia dan PJK.


Simpulan: Faktor risiko DM berpengaruh secara signifikan terhadap tingginya kasus HFrEF. Jenis kelamin, usia, hipertensi, PJKdan merokok tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingginya kasus HFrEF di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. Hal ini menunjukkan bahwa faktor yang diteliti tidak berbeda secara signifikan antara HFrEF dengan gagal jantung tipe lain.


Kata kunci: ejection fraction, faktor risiko, gagal jantung