HUBUNGAN PERAWAKAN PENDEK DENGAN KECERDASAN INTELEKTUAL DAN LINGKAR KEPALA PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 01 RANAI KABUPATEN NATUNA
Abstract
Pendahuluan: Perawakan pendek sebagai permasalahan kesehatan adalah tantangan terbesar dalam mewujudkan tujuan kedua dan ketiga Sustainable Development Goals. Perawakan pendek merupakan masalah pertumbuhan yang dampaknya berkaitan dengan dampak seperti ukuran lingkar kepala dan tingkat intelegensi anak.
Metode: Jenis riset studi ini analitik observasional komparatif dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan kepada 100 siswa (50 sampel utama dan 50 sampel komparasi) di sekolah dasar negeri 01 Ranai. Penelitian dilakukan pada Agustus-Desember 2023. Penelitian ini menggunakan instrumen antropometri untuk mengukur perawakan dan lingkar kepala siswa serta Culture Fair Intelligence Test skala 2 untuk mengukur intelegensi siswa. Analisis data pada penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statstik Chi-square. Uji signifikan antara dua variabel yang akan diteliti memiliki batas kemaknaan (? = 0,05) atau confidence interval 95% yang bermakna apabila diperoleh p<? maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan terikat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perawakan pendek pada sampel penelitian didapatkan paling banyak pada kelas V (28%), jenis kelamin laki-laki (80%), dan usia 12 tahun (24%). Ukuran lingkar kepala terbanyak pada kategori mesocephal (47%), dengan tingkat intelegensi rerata pada tingkat low average (42%) dengan cluster tertinggi pada kategori dibawah normal (62%). Terdapat hubungan yang bermakna antara perawakan pendek dengan ukuran lingkar kepala dan intelegensi siswa (p-value=0,003; p-value: 0,045; p-value<0,05).
Simpulan: Didapatkan hubungan yang signifikan antara perawakan pendek dengan ukuran lingkar kepala dan intelegensi siswa sekolah dasar negeri 01 Ranai.
Kata kunci: Anak, Perawakan Pendek, Tingkat Intelegensi, Ukuran Lingkar Kepala