Fluktuasi Bahan Organik dan Residu Terlarut dalam Budidaya Ikan Koi di Tulungagung, Jawa Timur

The Fluctuations in Organic Materials and Dissolved Residues in Koi Fish Culture in Tulungagung, East Java

  • Ilham Misbakudin Al zamzami
  • Alfi Hermawati Waskita Sari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana
  • Ima Yudha Perwira Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Abstract

Water quality management is an important factor in the process of koi fish cultivation in the Minapolitan area, Tulungagung Regency. The purpose of this study was to observe the factual conditions of media water quality during maintenance using standard operational procedures in the water quality management process for koi fish maintenance media. This research was conducted on koi fish maintenance activities for 4 months. The maintenance process is carried out on 3 ponds with a total volume of 130,000 liters, and the amount of koi is 700 fish / pond. The process of feeding fish is done twice (morning and evening) with the amount of 3% of the weight of the fish. The composition of feed given during the maintenance process are: 38% protein, 5% fat, 3% fiber, 12% ash, and 11% moisture level. After measuring water quality, DO values ??did not differ greatly from 5.5 to 6.9 ppm. The range of EC values ??is 574-658 µS / cm, while the pH value is 7.7-8.9. The BOT values ??increase gradually with values ??of 2.6 ppm, 5.1 ppm, 12.7 ppm. The TDS value experienced an increase in the second month and tended to be stagnant at the 4th month with a value of 231 ppm, 287 ppm, 285 ppm. The data that has been collected is analyzed descriptively by comparing the increase in BOT and TDS lanes to see the water saturation limit, visualized in the form of line graphs.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atima, W. (2015). BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Biosel: Biology Science and Education, 4(1), 83-93.
Farida, N. F., Abdullah, S. H., & Priyati, A. (2017). Analisis Kualitas Air Pada Sistem Pengairan Akuaponik. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 5(2), 385-394.
Ghosh, S., Sinha, A., & Sahu, C. (2008). Bioaugmentation in the growth and water quality of livebearing ornamental fishes. Aquaculture International, 16(5), 393-403.
Haryani, Y., & Kartika, G. F. (2014). PENENTUAN TOTAL MIKROBA INDIKATOR, NITRAT, DAN FOSFAT PADA SUNGAI TAPUNG KIRI. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 9.
Hastuti, Y. P. (2011). Nitrifikasi dan Denitrifikasi di Tambak. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 89-98.
Hidayat, N., Aminah, S., & Rahmah, N. L. (2018). OPTIMASI PROTEIN DAN TOTAL PADATAN TERLARUT DALAM EKSTRAK CACING TANAH (Lumbricus rubellus). Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 23(1), 13-20.
Hynes, H. B. N. (1970). The ecology of running waters. University of Toronto Press, Toronto. JN Am Benthol Soc, 16, 109-119.
Jati, O. E. (2012). Analisis Hubungan Parameter Fisika Kimia Air dengan Total Bakteri pada Tambak Udang di BBPBAP Jepara.[Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang.
Kurniawan, A. P. (2018). DISTRIBUSI VERTIKAL KOMUNITAS FITOPLANKTON PADA LOKASI INLET DAN OUTLET DI WADUK SAGULING, CIANJUR, JAWA BARAT. Integrated Lab Journal, 4(2), 269-278.
Kusrini, A. S. P., & Keputusan, A. S. P. (2008). Penerbit Andi.
Leonanda, B. D., & Zolanda, Y. (2018). Reaktor Nitrifikasi Biofilter Untuk Air Limbah Sisa Makanan Dan Feses Ikan. METAL: Jurnal Sistem Mekanik dan Termal, 2(1), 9-14.
Lestari, S. E. (2018, October). Pengembangan Fungsi Mangrove Center Tuban sebagai Laboratorium Alam dalam Mundukung Pendidikan Karakter. In Proceedings of Annual Conference on Community Engagement (pp. 1109-1112).
Machdar, I. (2018). Pengantar Pengendalian Pencemaran: Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan. Deepublish.
Mitchell, R., & Dugan, P. R. (1972). Applied Microbial Ecology.(Book Reviews: Water Pollution Microbiology; Biochemical Ecology of Water Pollution). Science, 176, 1008
Nurhuda, A. M., Samsundari, S., & Zubaidah, A. (2018). Pengaruh perbedaan interval waktu pemuasaan terhadap pertumbuhan dan rasio efisiensi protein ikan gurame (Osphronemus gouramy). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 5(2), 59-63.
Putra, S. J. W., Nitisupardjo, M., & Widyorini, N. (2014). Analisis Hubungan Bahan Organik Dengan Total Bakteri Pada Tambak Udang Intensif Sistem Semibioflok Di Bbpbap Jepara. Management of Aquatic Resources Journal, 3(3), 121-129.
Putri, M. N., Purnomo, P. W., & Soedarsono, P. (2013). Profil Vertikal Bahan Organik Dasar Perairan dengan Latar Belakang Pemanfaatan Berbeda di Rawa Pening. Management of Aquatic Resources Journal, 2(3), 27-36.
Putriana, N., Tjahjaningsih, W., & Alamsjah, M. A. (2019). Pengaruh Penambahan Perasan Paprika Merah (Capsicum annuum) dalam Pakan Terhadap Tingkat Kecerahan Warna Ikan Koi (Cyprinus carpio L.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2), 189-194.
Samudro, G., & Mangkoedihardjo, S. (2010). REVIEW ON BOD, COD AND BOD/COD RATIO: A TRIANGLE ZONE FOR TOXIC, BIODEGRADABLE AND STABLE LEVELS. International Journal of Academic Research, 2(4).
Tamyiz, M. (2016). Perbandingan Rasio BOD/COD pada Area Tambak di Hulu dan Hilir Terhadap biodegradabilitas Bahan Organik. Journal of Research and Technology, 1(01), 9-15.
Ulfiana, R., Mahasri, G., & Suprapto, H. (2019). Tingkat Kejadian Aeromonasis Pada Ikan Koi (Cyprinus carpio carpio) Yang Terinfeksi Myxobolus koi Pada Derajat Infeksi Yang Berbeda [Aeromonasis Incidence Rate In Koi (Cyprinus carpio carpio) That Infected Myxobolus koi At Different Degrees Of Infection]. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 4(2), 169-174.
Wijayanto, D. S. M., Solichin, A., & Widyorini, N. (2013). Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) dengan Dosis yang Berbeda terhadap Lepasnya Suckers Kutu Ikan (Argulus sp.) pada Ikan Koi (Cyprinus carpio). Management of Aquatic Resources Journal, 2(2), 46-53.
Yuliani, E., Harahap, S., & Purwanto, E. (2018). Efektifitas Biofilter Bermedia Kerikil, Pasir, Ijuk, Botol Plastik dan Tumbuhan Kiapu (Pistia stratiotes) dalam Menurunkan Kadar BOD5, COD pada Limbah Cair Mie Basah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 5(1), 1-9.
Yuningsih, H. D., Anggoro, S., & Soedarsono, P. (2014). Hubungan bahan organik dengan produktivitas perairan pada kawasan tutupan eceng gondok, perairan terbuka dan keramba jaring apung di Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Management of Aquatic Resources Journal, 3(1), 37-43.
Zidni, I., Herawati, T., & Liviawaty, E. (2013). Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan Benih Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Dalam Sistem Akuaponik-Effect Of Density On Growth Sangkuriang Cathfish (Clarias Gariepinus) In Aquaphonic System. Abstrak.
Published
2019-02-22
How to Cite
AL ZAMZAMI, Ilham Misbakudin; SARI, Alfi Hermawati Waskita; PERWIRA, Ima Yudha. Fluktuasi Bahan Organik dan Residu Terlarut dalam Budidaya Ikan Koi di Tulungagung, Jawa Timur. Current Trends in Aquatic Science, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 79-86, feb. 2019. ISSN 2621-7473. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ctas/article/view/49466>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Article

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2