OPTIMASI SUHU ANNEALING DAN AMPLIFIKASI 0,3 kb GEN rpoB DI HULU DARI RRDR PADA ISOLAT P16 Mycobacterium tuberculosis MULTIDRUG RESISTANT DI BALI DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION
Abstract
ABSTRAK: Mutasi di hulu dari RRDR diindikasikan sebagai adanya low level resistence [1]. Untuk mendapatkan titik mutasi di hulu dari RRDR maka perlu dilakukan amplifikasi fragmen DNA target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu annealing optimum untuk mengamplifikasi daerah hulu dari RRDR menggunakan isolat P16 Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) yang didapatkan dari RSUP Sanglah. Proses isolasi DNA dilakukan dengan metode Boom termodifikasi. Deteksi produk PCR dilakukan dengan elektroforesis gel agarosa 1,5% b/v dan divisualisasi pada alat UV Transiluminator. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa dengan proses PCR menggunakan sepasang primer FrL2 dan RevL2 dengan suhu annealing optimum 580C dapat mengamplifikasi daerah hulu dari RRDR berukuran 0,3 kb.
ABSTRACT: Mutations at the upstream of RRDR indicated as the presence of low level resistance [1]. To find a point mutation at the upstream of RRDR it is necessary to amplify of the target DNA fragment. The aim of this research was to determinate the optimum annealing temperature to amplify the upstream region of the RRDR using isolate from Sanglah Hospital. Isolation DNA procesed by Boom modification method. Product PCR detected using agarosa gel 1,5% b/v and was visualisation by UV Transiluminator. The results of this research, by PCR method using the pairs primer FrL2 and RevL2 with optimum annealing temperature 580C, can amlplify 0,3 kb the upstream region of RRDR.