Adopsi Teknologi Pengendalian Penyakit Surra Oleh Peternak Kuda Di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur
Abstract
Peternakan merupakan sektor penting dalam menunjang perekonomian di Kabupaten Sumba Timur. Tetapi, adanya penyakit surra merupakan masalah yang akan mengancam populasi kuda. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan melakukan penyuluhan, pengaturan, dan pelayanan. Namun, keberadaan penyakit surra masih belum dapat teratasi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui tingkat perilaku (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) peternak tentang pengendalian penyakit surra; 2) mengetahui tingkat adopsi tekonologi pengendalian penyakit surra; 3) menganalisis hubungan penyuluhan tentang pengendalian penyakit surra terhadap perubahan perilaku (pengetahuan, keterampilan, dan sikap peternak; 4) menganalisis hubungan antara perilaku peternak dengan tingkat adopsi teknologi pengendalian penyakit surra. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara stratified random sampling dari seluruh peternak di daerah penelitian yang terkena penyakit surra di Kabupaten Sumba Timur. Responden peternak yang dipakai dalam penelitian ini ditentukan secara proporsional yaitu diambil 10% dari setiap kecamatan di mana penyakit surra lebih banyak terjangkit. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus populasi Slovin (Consuelo, 1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengetahuan dan keterampilan peternak kuda di Kabupaten Sumba Timur mengenai teknologi pengendalian penyakit surra termasuk dalam kategori sedang, sedangkan sikap peternak kuda termasuk dalam kategori positif; 2) tingkat adopsi teknologi pengendalian penyakit surra oleh peternak kuda termasuk dalam kategori sedang; 3) penyuluhan tentang pengendalian penyakit surra berhubungan positif dengan tingkat pengetahuan peternak, tetapi tidak dengan keterampilan dan sikap peternak; 4) sikap peternak memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat adopsi teknologi pengendalian penyakit surra di Kabupaten Sumba Timur, tetapi tidak dengan pengetahuan dan keterampilan peternak.