PENGARUH PENYUNTIKAN OKSITOSIN SEBELUM INSEMINASI PADA BABI TERHADAP PERSENTASE KEBUNTINGAN DAN JUMLAH ANAK PER KELAHIRAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan oksitosin sebelum inseminasi pada babi terhadap angka kebuntingan dan jumlah anak per kelahiran Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor induk babi landrace induk muda (melahirkan antara 3-4 kali dengan umur kira-kira 3 tahun) yang sedang menyusui dan siap untuk disapih dikandangkan secara individu. Kelompok I (T0) Sebelum diinseminasi terlebih dahulu disuntik dengan menggunakan NaCl 0,9% sebanyak 1 ml secara intra muskular sebagai flasebo. Pada kelompok II (T1) Sebelum diinseminasi terlebih dahulu disuntik dengan menggunakan hormon oksitosin 10 IU (1 ml) secara intra muskular. Pengamatan dilakukan terhadap angka kebuntingan dengan cara mengamati munculnya estrus 21 hari berikutnya, sedangkan jumlah anak perkelahiran diamati dengan menghitung jumlah anak yang lahir pada saat induk melahirkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan penyuntikan oksitosin sebelum inseminasi pada babi tidak berpengaruh terhadap angka kebuntingan (P>0,05) dan berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan jumlah anak per kelahiran.
Kata kunci : oksitosin, babi, angka kebuntingan, jumlah anak per kelahiran.
A study was carried out to determine the effect of oxytocin prior to artificial insemination on pregnancy rate and letter size in pigs. A total of 10 pigs were allocated to a treated group (T1) and control group (T0). Each group consisted of 5 animals. Animal in the treated groups received on injection 10 IU Oxytocin prior to artificial insemination. Animal in the control group received saline at 1 ml. The pigs were injected by intramuscularly in the neck. Pregnancy rate were monitored and litter size were determined for all animals. The data were analised by using t test. The result of study showed that the litter size of oxytocin treated animals was significantly (p<0,05) higher than that control group, but not significant on pregnancy rate.