Jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada tikus (Rattus norvegicus) yang diberi seduhan kopi arabika (Coffea arabica)

  • Lolita Sintia Dewi Universitas Udayana
  • Dwi Ariani Yulihastuti Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
  • I Made Sara Wijana Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
  • Inna Narayani Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Abstract

Kopi arabika (Coffea arabica) memiliki kandungan tanin dan kafein yang akan mengganggu penyerapan zat besi dan mengakibatkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah RBC (Red Blood Cell) atau eritrosit kadar hemoglobin darah serta persentase PCV (Packed Cell Volume) atau hematokrit pada tikus (Rattus norvegicus) yang diberi perlakuan seduhan kopi arabika (Coffea arabica ). Metode yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) pada 5 kelompok perlakuan dan setiap kelompok berisi 5 ekor tikus. Kelompok 1 sebagai kontrol dengan pemberian 3,6mL aquades. Kelompok 2 sebagai perlakuan pertama (P1) dengan pemberian 3,6mL seduhan bubuk kopi dosis 150mg/200gBB, kelompok 3 sebagai perlakuan kedua (P2) dengan pemberian 3,6mL seduhan bubuk kopi dosis 310mg/200gBB, kelompok 4 sebagai perlakuan ketiga (P3) dengan pemberian 3,6mL seduhan dosis 630mg/200gBB dan kelompok 5 sebagai perlakuan keempat (P4) dengan pemberian 3,6mL seduhan bubuk kopi dosis 1.260mg /200gBB. Metode pemberian seduhan kopi dengan oral gavage yaitu menggunakan sonde oral. Data analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah bahwa seduhan kopi arabika (Coffea arabica) tidak memiliki pengaruh nyata terhadap jumlah eritrosit, persentase hematokrit dan kadar hemoglobin pada tikus (Rattus     norvegicus) karena kadar kafein dan tanin yang berperan sebagai inhibitor zat besi telah berkurang akibat suhu tinggi pada proses penyangraian. Kadar kafein pada sampel kopi belum mempengaruhi penyerapan zat besi. Cadangan zat besi dalam tubuh masih dalam keadaan normal sehingga tidak mempengaruhi proses eritropoiesis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditomo MHR. 2019. Gambaran Jumlah Trombosit dan Hematokrit Pada Pasien dengan Diagnosa Anemia di RSUD Bangli Pasuruan. Thesis. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Al Rajab M. 2021. The Relationship Of Coffee Consumption With The Event Of Gastritis Return In Wajo Puskesmas Murhum District Baubau City In 2020. Jurnal Kesehatan STIKES. 16(1): 1-6.
Andi NM, Kurniawaty E. 2016. Pengaruh Kopi Terhadap Hipertensi. Majority 5(2): 6-10.
Aprilia FA, Ayuliansari Y, Putri T, Azis MY, Camelina DW, dan Putra RM. 2018. Analisis Kandungan Kafein dama Kopi Tradisional Gayo dan Kopi Lombok menggunakan HPLC dan Spektrofotometer UV-Vis. Biotika 16(2): 23-36.
Arwangga, Ida A, Wayang. 2016. Analisis Kandungan Kafein pada Kopi di Desa Sesaot Narmada Menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Kimia 10(1): 110-114.
Aryadi MI, Febrina A, Muhammad RH. 2020. Literature Review : Perbandingan Kadar Kafein Dalam Kopi Robusta (Coffea canephora), Kopi Arabika (Coffea arabica) Dan Kopi Liberika (Coffea liberica) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. AMINA Ar-Raniry Chemistry Journal 2(2): 64-70.
Chismirina S, Andayani R, Ginting R. 2014. Pengaruh Kopi Arabika (Coffea arabica) Dan Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Viskositas Saliva Secara In Vitro. Cakradonya Dental Journal. 6(2): 678-744.
Datu F, Hasri DEP, Pratiwi DE. 2021. Identifikasi dan Uji Kestabilan Tanin dari Daging Biji Pangi (Pangium edule Reinw.) Sebagai Bahan Pewarna Alami. Jurnal Chemical 22(1): 29-34.
De Hoyos Martínez PL, Merle J, Labidi J, Charrier–El Bouhtoury F. 2019. Tannin Extraction: a Key Point for Valorization and Cleaner Production. Journal of Cleaner Production 206(1): 1138-1155.
Farah A. 2012. Coffee: Emerging Health Effects and Disease Prevention First Edition. Wiley-Blackwell Publishing Ltd. John Willey dan Sons Inc and Istitute of Food Technologist: USA.
Gardjito M, Rahadian D. 2011. Kopi. Kanisius: Yogyakarta
Hartati M, Noer S. 2020. Penetapan kadar senyawa tanin ekstrak etanol kulit bawang merah (Allium ascalonicum L.). Seminar Nasional Sains 1(1): 165-168.
Hilwa NS, Rachmiyani I, Pramana C. 2020. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Antropometri Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan Reproduksi 7(2): 67-72.
Kesumawati K, Wijaya MA. 2022. Perbandingan Kadar akafein dalam Kopi Robusta Takengon dan Tangase Sesuai SNI 01-7152-2006 Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Journal of Healthcare Technology and Medicine 8(2): 1014-1026.
Kosasih EN, Kosasih AS. 2008. Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Karisma Publishing Group: Tanggerang.
Kurniati I. 2020. Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe). Jurnal Kedokteran Universitas Lampung 4(1): 18-33.
Laposata M. 2019. Laposata's Laboratory Medicine: Diagnosis of Disease in the Clinical Laboratory, 3e. McGraw Hill: USA
Liswanti Y. 2014. Gambaran Laju Endap Darah (Metode Sedimat) Menggunakan Natrium Sitrat 3,8% dan Edta Yang Di Tambah NaCl 0,85%. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada 12(1): 226-235.
Meliala DIP. 2020. Penetapan Kadar Kafein Pada Bubuk Teh Hitam Yang Beredar Di Pasar Deli Tua Menggunakan Spektrofotometri UV. Jurnal Penelitian Farmasi dan Herbal 3(1): 21-28.
Mulyani D. 2012. Penetrasi Minuman Kopi Ulee Kareng dan Elemen Gigi Tiruan Resin Akrilik. Skripsi. Program Studi Kedokteran Gigi. Fakultas Kedokteran. Universitas Syiah Kuala.
Novitasari AE, Putri DZ. 2016. Isolasi dan identifikasi saponin pada ekstrak daun mahkota dewa dengan ekstraksi maserasi. Jurnal Sains 6(12):10-14.
Ojieh GC, Ajugwo AO, Adejumo BI, Ukaji DC, Mokogwu T, Abouo AM. 2012. Effect of Daily Intake of Coffee on Haematological Parameter of Some University Students. Journal of Biotechnol and Allied Sci. 7(2):979-983.
Panggabean E. 2011. Buku Pintar Kopi. PT Agro Media: Jakarta.
Pitriana UR. 2022. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Pengkonsumsi Kopi. Thesis Universitas Bakti Tunas Usaha. Tasikmalaya.
Poerwanti H, Nildayanti S, Thamrin AN, Fadilah Alfian. 2020. Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian Terhadap Total Asam Kopi Arabika. Jurnal Agroplantae 9(2): 76-81.
Pratiwi RIH, Arpiwi NL, Wahyuni IGAS . 2021. Formulasi Serum Ekstrak Buah Malaka (Phyllantus emblica) Sebagai Anti Aging. Journal of Buiological Science 8(2): 284-290.
Purwaningtyas DA, Prabowo H, Napitupulu TA, Purwandari B. 2022. The integration of augmented reality and virtual laboratory based on the 5E model and vark assessment: a conceptual. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 11(3): 449-460
Rahmadhani E, Wibawan IWT, Ekastuti DR, Tarigan R, Achmadi P, Santoso K, Satyaningtijas A. 2023. Profil eritrosit, hemoglobin, dan nilai hematokrit luwak Jawa (Paradoxurus hemaphroditus) pemakan dan tidak pemakan buah kopi. ARSHI Veterinary Letters 7(1): 15-16.
Raymond JL, Morrow K. 2022. Krause’s Food dan Nutrition Care Process 16th Edition. Elsevier: Canada.
Selan E, Jelantik IGN, Nikolaus TT. 2021. Pengaruh Pemberian Silase Campuran Rumput Kume (Shorgum plumosum Var. Timorense) dan Daun Markisa Hutan (Passiflora foetida) Terhadap Profil Darah Kambing Kacang. Jurnal Peternakan Lahan Kering. 3(3):1579-1586
Selviana Berta Y. 2015. Effect of Coffee and Stress With The Incidence of Gastristis. J. Majority. 4(2): 1-5.
Silvério ADSD, Pereira RGFA, Duarte SM, Figueiredo SA, Paula FB, Araújo TH, Ferreira C, Salles BCC, Viana ALM, Ferreira EB, Rodrigues MR. 2021. Coffee intake (Coffea arabica l.) reduces advanced glycation end product (ages) formation and platelet aggregation in diabetic rats. Revista de Ciencias Farmaceuticas Basica e Aplicada 42(1): 1-14
Suaniti NM, Saraswati AASD, Putra AAB. 2022. Analisis Kafein Dalam Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Pada Berbagai Suhu Penyangraian dengan Metode Spektrofotometer UV-Vis dan GC-MS. Jurnal Kimia 16(1): 115-121.
Van Cuong T, Ling LH, Quan GK, Tiep TD, Nan X, Qing CX, Le Linh T. 2014. Effect of Roasting Condition on Several Chemical Constituents of Vietnam Robusta Coffee. The Annals of the University Dunarea de Jos of Galati Fascicle VI – Food Technology 38(2): 43-56.
Van Dam RM, Hu FB, Willett WC. 2020. Coffee Caffeine and Health. New England Journal of Medicine 383(4): 369–378.
Wahdaningsih S, Untari EK, Robiyanto R. 2020. Hematologi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar Setelah Pemberian Ekstrak Etanol Daun Bawang Dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne). Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia 17(2): 332-342.
Wijana IMS, Suranjaya I, Setyawati I. 2018. Kopi Dapat Menurunkan Aktivitas ALT dan AST Serum Darah Tikus Wistar Alkoholik. Simbiosis 6(2): 56-59
Wolde T. 2014. Effects of caffeine on health and nutrition: A Review. Food Science and Quality Management. IISTE News 30: 59-65.
Wu X, Zhao M, Pan B, Zhang J, Peng M, Wang L. 2015. Complete Blood Count Reference Interval for Healthy Han Chinese Adults. Public Library of Science 10(3): 1-15.
Published
2023-12-28
How to Cite
DEWI, Lolita Sintia et al. Jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada tikus (Rattus norvegicus) yang diberi seduhan kopi arabika (Coffea arabica). Jurnal Biologi Udayana, [S.l.], v. 27, n. 2, p. 204-214, dec. 2023. ISSN 2599-2856. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/105773>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2023.v27.i02.p08.