Karakteristik Jenis Kemasan terhadap Mutu Kentang (Solanum tuberosum L.) Konsumsi selama Penyimpanan Suhu Dingin
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis kemasan yang berbeda terhadap mutu kentang serta mengetahui jenis kemasan manakah yang menghasilkan kualitas kentang yang baik selama penyimpanan suhu dingin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor perlakuan yaitu kemasan dan waktu. Parameter yang diamati yaitu nilai susut bobot, tekstur, kadar gula, warna, laju pendinginan, tingkat kesegaran, dan kerusakan bahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemasan polipropilen merupakan kemasan yang terbaik dengan nilai parameter bobot 0,05%, tekstur 65,7% N, kadar gula 8,50 Brix, warna (L 35,56; a 19,33; b 26,76), kesegaran bahan 10,50% kentang selama penyimpanan suhu dingin. Pengaruh kemasan plastik polipropilen dapat mempertahankan kesegaran kentang sampai hari ke-56 dibandingkan kentang yang dikemas dengan plastik polietilen.
Abstract
This study aims to find whether the use of different types of packaging can affect the quality of potatoes and to find out which types of packaging produce good-quality potatoes during cold storage. This study used a completely randomized design with one treatment factor, namely two different types of packaging. Parameters observed were weight loss, texture, sugar content, color, cooling rate, freshness level, and material damage. The results showed that polypropylene packaging was the best with a parameter value of weight loss of 0.05%, texture 65,7d, sugar content of 8.50 Brix, color (L 35.56, a 19.33, b 26.76), freshness level of 10.50? during cold storage. The effect of polypropylene plastic packaging can maintain the freshness of potatoes until the 56th day compared to potatoes packaged with polyethylene plastic.
Downloads
References
Aminudin, M., Mahbubi, A., & Sari, R. A. P. (2014). Simulasi Model Sistem Dinamis Rantai Pasok Kentang dalam Upaya Ketahanan Pangan Nasional. Agribusiness Journal, 8(1), 1–14. https://doi.org/10.15408/aj.v8i1.5125
Ansar, A., Sukmawaty, S., Murad, M., & Arini, I. H. (2021). Metode Pengemasan Tauge Kacang Hijau Menggunakan Plastik Polietilin dan Polipropilin pada Penyimpanan Suhu Rendah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 10(1). https://doi.org/10.23960/jtep-l.v10i1.119-128
Fajiarningsih, H. (2013). Pengaruh Penggunaan Komposit Tepung Kentang terhadap Kualitas Cookies. Food Science and Culinary Education, 2(1), 36–44.
Handayani, T., Sofiari, E., & Kusmana, N. (2016). Karakterisasi Morfologi Klon Kentang di Dataran Medium. Buletin Plasma Nutfah, 17(2), 116.https://doi.org/10.21082/blpn.v17n2.2011.p116-121
Isro’illa, D., Santoso, A, M., & Primandiri, P, H. (2016). PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP SUSUT BOBOT DAN KADAR SAPONIN UMBI Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn. Keguruan Dan Ilmu Pendidikan– Pendidikan Biologi, 01(08), 1–13.
Kurniawan, H., & Suganda, T. (2014). Uji Kualitas Ubi Beberapa Klon Kentang Hasil Persilangan untuk Bahan Baku Keripik. Jurnal Agro, 1(1), 33–43. https://doi.org/10.15575/79
Merianti, V., Yudiono, K., & Susilowati, S. (2015). Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) Selama Penyimpanan Suhu 40C Antioxsidan. Jurnal Agribisnis dan Teknologi hasil Pertanian Jurnal, 2(2), 103–111.
Pranata, T. P., Pudja, I. A. R. P., & Kencana, P. K. D. (2022). Pengaruh perbedaan suhu dan jenis kemasan plastik terhadap kesegaran buncis (Phaseolus vulgaris L) selama penyimpanan dingin. Jurnal BETA (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 11(1), 76–84.
Purnomo, E., Suedy, S. W. A., & Haryanti, S. (2014). Perubahan Morfologi Umbi Kentang Konsumsi (Solanum Tuberosum L. Var Granola) Setelah Perlakuan Cara dan Waktu Penyimpanan yang Berbeda. Jurnal Biologi Universitas Diponegoro, 3(1), 40–48.
Putri, J. C. S., Haryanti, S., & Izzati, M. (2017). Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Perubahan Morfologi dan Kandungan Gizi Pada Umbi Talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott). Jurnal Akademika Biologi, 6(1), 49–58.
Rahayu, Esti, and Eny Widajati. 2007. “Pengaruh Kemasan, Kondisi Ruang Simpan dan Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Caisin Chinensis L.). Bul. Agron. 35(3):191–96.
Roiyana, M., Izzati, M., & Prihastanti, E. (2012). Potensi dan Efisiensi Senyawa Hidrokoloid Nabati sebagai Bahan Penunda Pematangan buah, 20(2), 40–50.
Sari, E. F. (2017). Mutu Fisik Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Segar Dengan Jenis Pengemasan Berbeda Selama penyimpanan Suhu Rendah. Digital Repository Universitas Jember, 3(3), 69–70.
Semariyani, M., Suriati, L., & Rudianta, I. N. (2016). Kajian Mengenai Susut Berat dan Karakteristik Kentang yang Disimpan pada Suhu Rendah. Jurnal Pertanian, 16(36), 43–58.