PENGARUH PERSONAL HIGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN GIANYAR
Abstract
Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang. Prevalensi STH di Indonesia tahun 2002-2006 pada wilayah-wilayah tertentu dengan sanitasi yang buruk mencapai 80% dan 60% diantaranya menginfeksi anak usia sekolah. Infeksi STH dapat menimbulkan kerugian bagi Negara. Di Bali prevalensi STH pada anak SD tahun 2004 mencapai 58,3%-96,8%. Penyebab utama penyebaran STH adalah sanitasi lingkungan dan personal higiene yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh personal higiene dan sanitasi lingkungan terhadap infeksi STH pada anak SD di kabupaten Gianyar.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional periode januari-Mei 2016. Sampel penelitian berjumlah 100 siswa yang ditentukan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square, dan multivariat dengan Multiple Logistic Regression. Pemeriksaan spesimen menggunakan metode Kato-katz.
Prevalensi infeksi STH mencapai 16% dengan prevalensi tertinggi pada jenis Trichiuris trichiura (13%). Faktor yang mempengaruhi infeksi STH pada anak SD yaitu kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun (OR=12,17; 95%CI=12,17; p=0,002), kuku tangan yang kotor (OR=11,87; 95%CI=2,18-64,53; p=0,004), dan tidak memiliki jamban (OR=7,94; 95%CI=1,73-36,25; p=0,007). Peningkatan praktik personal higiene dan penyedian fasilitas penunjang cuci tangan perlu di tingkatkan di lingkungan sekolah.