PERAN KEMAMPUAN KEUANGAN SEBAGAI MEDIATOR PENDIDIKAN KEUANGAN DAN KEPUASAN KEUANGAN
(STUDI KASUS PADA USIA PRODUKTIF DI KOTA DENPASAR)
Abstract
Tingkat literasi keuangan masyarakat di Kota Denpasar saat ini masih tergolong rendah sehingga perlu ditingkatkan. Latar belakang tersebut dapat dilihat dari penggunaan kartu kredit di masyarakat yang meningkat, tingginya angka pengeluaran konsumsi serta penurunan persentase kepemilikan jaminan sosial. Kenyataan yang terjadi bahwa masyarakat belum memanfaatkan produk keuangan dengan cermat, menjadi bukti bahwa minimnya pemahaman literasi keuangan. Sementara itu, pendidikan keuangan yang mumpuni akan memberikan kepuasan keuangan serta beragam manfaat lain yang dapat dirasakan guna meningkatkan kesejahteraan dimasa yang akan datang. Ketika pendidikan keuangan di masyarakat yang terdapat usia produktif terbilang rendah maka peran kemampuan keuangan sebagai mediator pendidikan keuangan dan kepuasan keuangan perlu mendapat perhatian dalam penelitian ini.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat peran kemampuan keuangan sebagai mediator pendidikan keuangan dan kepuasan keuangan pada usia produktif di Kota Denpasar. Aspek-aspek yang diteliti yaitu kemampuan keuangan dan pendidikan keuangan serta pengaruhnya terhadap kepuasan keuangan. Fenomena dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kausal. Teknik pengambilan data yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 responden dan pengumpulan data primer. Responden yang dipilih adalah usia produktif di Kota Denpasar. Penelitian ini mengadopsi dan menggunakan Sobel tes untuk menguji pengaruh mediator kemampuan keuangan terhadap pendidikan keuangan dan kepuasan keuangan.
Hasil pada penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa kemampuan keuangan terbukti secara parsial memediasi pengaruh antara pendidikan keuangan dan kepuasan keuangan