NON-FUNGIBLE TOKEN DALAM PERSPEKTIF KEKAYAAN INTELEKTUAL: PROBLEMATIKA SERTA PERLINDUNGAN HUKUM DI INDONESIA

Abstract

Tujuan studi ini untuk mengetahui problematika hukum dalam penggunaan teknologi Non-Fungible Token (NFT) serta perlindungan hukum terhadap terhadap teknologi Non-Fungible Token (NFT) di Indonesia; Studi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penggunaan NFT ini masih memeiliki problematika dalam penggunaannya, yaitu belum adanya regulasi yang mengatur terkait NFT sehingga menimbulkan kekosongan hukum. Namun hak-hak eksklusif pencipta masih dilindungi melalui Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta karena NFT menjadi objek dari karya seni digital dan dapat dikategorikan sebagai ciptaan sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang tentang Hak Cipta.

The purpose of this study is to find out legal problems in the use of Non-Fungible Token (NFT) technology and legal protection is for Non-Fungible Token (NFT) technology in Indonesia.  This study uses a normative legal research method using a statute approach. The study shows that the use of NFTs still has problems in its use, namely the absence of regulations governing NFTs, which creates a legal vacuum.  However, the exclusive rights of creators are still protected through Law number 28 of 2014 concerning Copyright because NFTs are objects of digital artwork and can be categorized as creations in accordance with the provisions of Article 1 number 3 of the Law on Copyrights.