KONSEP PENERAPAN TRADEMARK COEXISTENCE AGREEMENT DALAM PERADILAN NIAGA SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA MEREK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk penyelesaian sengketa dalam konteks peradilan khusus untuk perkara mengenai kekayaan intelektual, serta mengetahui bagaimana konsep penerapan coexistence agreement dalam peradilan niaga sebagai alternatif penyelesaian sengketa merek. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, metode hukum normatif karena terdapat pembahasan langsung dalam Undang-Undang Tentang Merek. Hasil studi menunjukkan bahwa penyelesaian sengketa hak atas merek dilakukan dengan mengajukan gugatan di Pengadilan Niaga dan melalui alternatif penyelesaian sengketa. Dalam hal alternatif penyelesaian sengketa, trademark coexistence agreement dapat dijadikan sebagai suatu instrumen akhir sebagai pedoman para pihak untuk dilaksanakan berdasarkan asas kebebasan berkontrak.

This study aims to determine the forms of dispute resolution in the context of special courts for cases concerning intellectual property as well as the concept of implementing a coexistence agreement in commercial courts as an alternative resolution of trademark disputes. This study was conducted using a normative legal research method with a statutory approach, a normative legal method, because there is a direct discussion in the Law on Trademarks. The results of the study indicate that the resolution of trademark rights disputes is carried out by filing a lawsuit in the Commercial Court and through alternative dispute resolution. In terms of alternative dispute resolution, a trademark coexistence agreement can be used as a final instrument as a guideline for the parties to be implemented based on the principle of freedom of contract.