IMPLIKASI YURIDIS PERJANJIAN NON-DISCLOSURE AGREEMENT YANG DILANGGAR OLEH BEKAS PEKERJA RESTORAN PERIHAL RAHASIA DAGANG

Abstract

Tujuan studi ini untuk mengkaji penjelasan perihal perjanjian Non-Disclosure Agreement yang dilanggar oleh bekas pekerja resatoran dalam kaitannya dengan rahasia dagang. Penelitian ini bersifat yuridis-normatif dengan merinci bahwa rumusan masalah akan dianalisis menggunakan pendekatan kasus (case approach) dan perundang-undangan (statue approach). Untuk mendukungnya, dilakukan studi kepustakaan (legal research) terhadap sejumlah buku hukum, jurnal, dokumen, dokumen kasus, dan penelitian ilmiah, guna menyelidiki secara lebih mendalam mengenai Non-Disclosure Agreement dalam konteks informasi rahasia dagang. Dalam proses analisis, digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa pengaturan Non-Disclosure Agreement dalam hukum positif di Indonesia tidak diatur, tetapi sebagai landasan dasar berdasarkan pada asas kebebasan berkontrak yang termatub pada Pasal 1338 KUHPerdata. Sebagaimana suatu perjanjian, Non-Disclosure Agreement mengikat baik untuk perusahaan maupun karyawan yang menandatangani. Sehingga apabila terjadi wanprestasi atau pelanggaran yang dalam hal ini dilakukan oleh bekas pekerja restoran tentu memiliki implikasi yuridis yang mengikat dan patut dipertanggungjawabkan, yakni berupa: ancaman pidana dan perdata yang dapat juga diselesaikan dengan metode penyelesaian arbitrase atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

The purpose of this article is to examine the explanation regarding the Non-Disclosure Agreement which was violated by former restaurant workers in relation to trade secrets. This research is juridical-normative in nature by specifying that the problem formulation will be analyzed using a case approach and legislation (statue approach). To support this, a literature study (legal research) was conducted on a number of legal books, journals, documents, case documents and scientific research, in order to investigate in more depth, the Non-Disclosure Agreement in the context of trade secret information. In the analysis process, qualitative descriptive analysis techniques were used. The results of the study show that the regulation of Non-Disclosure Agreements in positive law in Indonesia is not regulated, but is a basic basis based on the principle of freedom of contract contained in article 1338 Civil Code. Like an agreement, a Non-Disclosure Agreement is binding on both the company and the employees who sign it. So that if there is a breach of contract or violation, which in this case is committed by a former restaurant worker, it certainly has legal implications that are binding and worthy of accountability, namely in the form of: criminal and civil threats which can also be resolved using arbitration settlement methods or other alternative dispute resolution institutions in accordance with regulatory provisions legislation.