PENGARUH TEKNIK BLEEDING DAN JENIS MEDIA PENDINGIN TERHADAP MUTU FILLET IKAN KAKAP PUTIH(Lates calcarifer Bloch)

  • I Gede Widi Sedana Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia.
  • I Wayan Widia Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia.
  • Ni Luh Yulianti Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik perdarahan dan jenis media pendingin pada kualitas fillet Barramundi (Lates calcalifer Bloch). Desain eksperimental dengan dua faktor, yaitu faktor teknik pendarahan dan faktor medium pendingin digunakan pada penelitian ini. Teknik pendarahan terdiri dari empat perawatan, yaitu tanpa perdarahan, satu luka, dua luka, dan ike-jime. Jenis faktor media pendingin terdiri dari empat perlakuan, yaitu tanpa media, air dingin, serpihan es, dan bubur es. Variabel yang diamati adalah visual, aroma, tekstur, suhu, pH, TPC, dan TVB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pendarahan dan jenis media pendingin mempengaruhi kualitas fillet Barramundi secara signifikan. Interaksi antara dua teknik pendarahan luka dan media pendingin bubur es menunjukkan hasil terbaik dengan nilai aroma, tekstur, pH, TVB, dan indikator kualitas TPC adalah 5,6 (agak segar), 7,07 (segar), 7,07 (segar), 7,34 (segar), 6,42 , 4,74 mg N / 100 g, masing-masing 4,30x10 ^ 3 koloni / g.


The aimed of this research were to determine the effect of bleeding techniques and types of cooling mediumon the fillet’s quality of Barramundi (Lates calcalifer Bloch). Experimental design with two factors, namely bleeding technique factor and cooling medium factor was used on this research. Bleeding techniques consist of four treatments, i.e without bleeding, one wounded, two wounded, and ike-jime. Types of cooling medium factor consists of four treatments, i.e without media, cold water, ice flake, and ice slurry. Observed variables were visual, aroma, texture, temperature, pH, TPC, and TVB. The results showed that bleeding techniques and the types of cooling medium affected the fillet’s quality of Barramundi significantly. The interaction between two wounded bleeding technique and ice slurry cooling media showed the best result with the value of aroma,texture, pH, TVB, and TPC quality indicator was 5.6 (rather fresh), 7.07 (fresh), 7.34 (fresh), 6.42, 4.74 mg N/100 g, 4.30x10^3 colony/g, respectively.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Standarisasi Nasional, 2006. SNI 01-2332.3-2006: Cara Uji Mikrobiologi – Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional, 2009. SNI 2354.8:2009: Penentuan Kadar Total Volatil Base Nitrogen (TVB-N) dan Trimetil Amin Nitrogen. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional, 2006. SNI 01-2346-2006: Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. http:// sisni.bsn.go.id/ index.php?/ snimain /sni/ detail sni/10904 (Diakses tanggal 2 Desember 2014).

Badan Standarisasi Nasional, 2006. SNI 01-2696.1-2006: Fillet Kakap Beku Bagian 3: Penanganan dan Pengolahan. http://sisni.bsn.go.id /index.php?/ sni main/ sni/detail sni/7551 (Diakses tanggal 2 Desember 2014).

Badan Standarisasi Nasional, 2006. SNI 01-2696-1-2006: Fillet Kakap Beku Bagian 1: Spesifikasi. http:// sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/7549 (Diakses tanggal 2 Desember 2014).

Badan Standarisasi Nasional, 2006. SNI 01-2729.1-2006: Ikan Segar Bagian 1: Spesifikasi. http://sisni.bsn.go.id /index.php?/sni_main/sni/detail_sni/14472(Diakses tanggal 2 Desember 2014).

Badan Standarisasi Nasional, SNI 01-2729-3-2006: Ikan Segar Bagian 3: Pengolahan dan Penanganan. http://sisni.bsn.go.id/index.php?/snimain/sni/detail sni/ 14472(Diakses tanggal 2 Desember 2014).

Farber L. 1965. Freshness Test. Borgstorm G, editor. Di Dalam: Fish as FoodVol IV. New York: Academic Press.

Ilyas S. 1993. Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid I Teknik Pendinginan Ikan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.

Siswanto HP dan Soedarto. 2008. Respon kualitas bandeng (Chanos chanos) asap terhadap lama pengeringan. Berkala Ilmiah Perikanan 3 (1).

Rustamaji. 2009. Aktivitas Enzim Katepsin dan Kolagenase dari Daging Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskall) selama Periode Kemunduran Mutu Ikan. Skripsi IPB. (Diakses tanggal 4 Februari 2015).

Wangsadinata, Vera, 2009. Sistem Pengendalian Mutu Ikan Swanggi (Priacanthus macracanthus), (Studi Kasus di CV. Bahari Express, Palabuhanratu, Sukabumi). Skripsi IPB. (Diakses tanggal 25 Juli 2015).

Wahyono, Agung, 2012. Penanganan Ikan Hasil Tangkap di Atas Kapal. Kementrian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap. https:// www.scribd.com/ doc/ 82372123/ Penanganan-Ikan-Di-Atas-Kapal (Diakses tanggal 2 Desember 2014).

Yusra dan Yempita, 2010. Dasar-dasar Teknologi Hasil Perikanan. Buku ajar. Bung Hatta Unipersity Press. fpik.bunghatta.ac.id/request.php?83(Diakses tanggal 1 Desember 2014).
Published
2015-08-01
How to Cite
SEDANA, I Gede Widi; WIDIA, I Wayan; YULIANTI, Ni Luh. PENGARUH TEKNIK BLEEDING DAN JENIS MEDIA PENDINGIN TERHADAP MUTU FILLET IKAN KAKAP PUTIH(Lates calcarifer Bloch). Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 3, n. 2, aug. 2015. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/16657>. Date accessed: 18 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

Barramundi, bleeding technique, cooling medium,fillet

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>